Kamis, 03 September 2009

Sang Pemimpi

Sang Pemimpi adalah salah satu novel favoritku, Sang Pemimpi sebuah lantunan kisah kehidupan yang memesona dan akan membuat kamu percaya akan tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpi dan pengorbanan, lebih dari itu, akan membuat kamu percaya kepada Tuhan. Andrea akan membawa kamu berkelana menerobos sudut-sudut pemikiran di mana kamu akan menemukan pandangan yang berbeda tentang nasib, tantangan intelektualitas, dan kegembiraan yang meluap-luap, sekaligus kesedihan yang mengharu biru.


Tampak komikal pada awalnya, selayaknya kenakalan remaja biasa, tapi kemudian tanpa kamu sadari, kisah dan karakter-karakter dalam buku ini lambat laun menguasaimu. Karena potret-potret kecil yang menawan akan menghentakkanmu pada rasa humor yang halus namun memiliki efek filosofis yang meresonansi. Karena arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelit dan cita-cita yang gagah berani dalam kisah dua orang tokoh utama buku ini: Arai dan Ikal akan menuntun kamu dengan semacam keanggunan dan daya tarik agar kamu dapat melihat ke dalam diri sendiri dengan penuh pengharapan, agar kamu menolak semua keputusasaan dan ketakberdayaan dirimu sendiri.

“Kita tak kan pernah mendahului nasib!” teriak Arai.

“Kita akan sekolah ke Prancis, menjelajahi Eropa sampai ke Afrika! Apa pun yang terjadi!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar